
Mahasiswa adalah kalangan muda intelektual yang memiliki peran bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi masyarakat, bangsa dan negara. Status mahasiswa merupakan status pada level intelektual yang tinggi, usia muda dengan idealisme yang masih kuat. Peran dan fungsi mahasiswa dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk kemajuan suatu bangsa dan negara. Sejarah mencatat kalangan muda di Indonesia sebagai kalangan terpelajar telah menggerakkan perjuangan bangsa. Sejarah reformasi tahun 1998 adalah catatan kegemilangan perjuangan mahasiswa dalam menuntut keadilan di negerinya sendiri. Saat rakyat tak bisa bicara, mahasiswalah tonggak terdepan yang seharusnya mengaspirasikan suara masyarakat.
- Peran dan Fungsi Mahasiswa, Tak Sekadar Sukses Kuliah
Sebagai kalangan dengan level intelektual yang tinggi di masyarakat, mahasiswa tak hanya cukup dengan kuliah, kantin, pustaka, kampus saja. Mereka ternyata juga memiliki fungsi sosial yang lebih luas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedikitnya ada 5 peran mahasiswa baik secara pribadi maupun interaksinya dalam kehidupan sosial yang perlu Pinters ketahui, yakni:
- Mahasiswa Sebagai Iron Stock
Mahasiswa sebagai iron stock dituntut memiliki kepribadian yang baik, akhlak yang terpuji sebagai generasi muda bangsa yang akan melanjutkan kepemimpinan Indonesia di tahun-tahun mendatang. Bagaimana mungkin mahasiswa bisa menjalankan peran yang lainnya jika dari segi akhlak dan perilaku tidak mencerminkan nilai intelektualitas sebagai mahasiswa? Kecerdasan intelektual semestinya diimbangi dengan kondisi akhlak yang baik sehingga nantinya akan tumbuh generasi pemimpin Indonesia yang berkualitas. Tahukah Pinters, Indonesia bukan kekurangan kalangan intelektual, tetapi kekurangan orang berakhlak. Di sinilah mengapa mahasiswa sangat penting memiliki fungsi ini.
- Mahasiswa Sebagai Agent of Change
Peran Mahasiswa sebagai agent of change ini barangkali yang paling sering disuarakan mahasiswa saat melakukan perubahanperubahan terkai kebijakan pemerintah melalui serangkaian aksi yang dilakukan. Mahasiswa adalah agen pengubah yang harus berdiridibarisan yang paling depan menyuarakan aspirasi rakyat.
Apabila ada yang salah dengan pengelola negara ini, peran mahasiswa sebagai agen peubah harus muncul. Itulah sebabnya mahasiswa kerap melakukan gerakan-gerakan mahasiswa melalui berbagai aksi di lapangan.
Banyak orang mengira aktivitas demonstrasi mahasiswa misalnya sebagai kegiatan sia-sia yang ditunggangi kepentingan politik, padahal sebenarnya inilah fungsi utama mahasiswa. Melakukan gerakan perubahan yang berpihak kepada masyarakat.
Gerakan mahasiswa ada yang bersifat intelektual dan ada yang sifatnya aksi di lapangan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Keduanya dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.
- Mahasiswa Sebagai Guardian of Value
Peran mahasiswa sebagai guardian of value adalah bagaimana mahasiswa bisa menjaga nilai-nilai kebaikan yang ada di masyarakat. Nilai-nilai seperti kejujuran, gotong royong, empati, keadilan, integritas dan sebagainya adalah hal yang harus dipertahankan keberadaannya di masyarakat.
Mahasiswa memiliki peran untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut tumbuh dan terpelihara di masyarakat.
Guna mewujudkan peran tersebut maka harus Pinters harus mengawalinya dengan perbaikan diri sendiri melalui peran iron stock yang sudah dijelaskan di atas.
- Mahasiswa Sebagai Moral Force
Mahasiswa sebagai kalangan intelektual harus mencerminkan nilai karakter terbaik sesuai dengan tingkatan intelektualnya.
Pendidikan sebagai upaya pembentukan karakter idealnya muncul dengan perilaku moral terbaik yang ditunjukkan oleh seorang mahasiswa. Hal ini adalah peran idealnya dalam mewujudkan kehidupan bangsa yang beradab.
Bisa dibayangkan jika kalangan intelektualnya memiliki moral yang tak beradab, maka negara ini akan salah urus. Para pejabat yang berakhlak didahului oleh sosok mahasiswa yang mengerti dengan perannya sebagai moral force.
- Mahasiswa Sebagai Social Control
Peran mahasiswa sebagai social control merupakan peran yang penting dan signifikan di masyarakat.
Mengapa mahasiswa selalu melakukan upaya kontrol terhadap kondisi pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat misalnya?
Sebab ini adalah bagian dari peran mahasiswa untuk melakukan kontrol kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan di masyarakat.
Upaya kontrol yang dilakukan mahasiswa tetap harus didasarkan pada nilai-nilai idealisme yang ada. Tidak tergadai dengan iming-iming uang atau kepentingan politik yang mempengaruhinya.
Faktanya memang terkadang banyak mahasiswa yang melupakan peran ini. Suara kontrolnya hilang karena idealismenya tergadai dengan materi.