
Selama lebih dari setahun, banyak mahasiswa yang ikut kuliah online. Tentu mereka merasa bosan dan ingin bisa kembali kuliah di kampus secara tatap muka.
Lantaran kuliah online yang berkepanjangan ini menimbulkan empat kategori permasalahan yang dihadapi mahasiswa yaitu akademik, pribadi, keluarga, dan sosial.
Hal itu diungkapkan Psikolog Universitas Brawijaya (UB) Ari Pratiwi, S.Psi., M.Psi., dalam Webinar Pelatihan Bimbingan dan Konseling Bagi Dosen Penasihat Akademik Batch II, Rabu (18/8/2021).
Dari empat faktor itu tentu saling berkaitan satu sama lain. Karenanya dia memberikan penjelasan mengenai 4 faktor:
- Akademik
Faktor akademik contohnya mahasiswa mengalami kesulitan atau kurang jelas dalam memahami materi yang diberikan dosen, media belajar hanya PPT atau suara.
Bisa pula mengenai teks, koneksi internet bermasalah, sinyal internet untuk daerah tertentu bermasalah sehingga kesulitan mencari info tugas dan mengikuti, serta banyaknya tugas tidak sebanding dengan minimnya penjelasan dosen.
- Pribadi
Faktor yang memengaruhi masalah pribadi contohnya pola pikir negatif dan over thinking, merasa cemas, stres, tertekan, kesepian karena masalah akademik, kondisi Covid, keluarga dan lainnya.
- Keluarga
Faktor keluarga pada umumnya berkaitan dengan kondisi keluarga mahasiswa, seperti terlibat konflik permasalahan dengan keluarga yang tidak diinginkan, lingkungan keluarga yang tidak support.
Atau masalah ekonomi/keuangan karena beberapa orang tua tidak bekerja atau penghasilan menurun karena pandemi, serta adanya pola asuh otoriter, keras, dan tradisional sehingga membuat tertekan.
- Sosial
Sedangkan faktor sosial contohnya, tidak dapat berinteraksi dengan orang lain sehingga merasa kesepian terisolasi dan tertekan, mengalami perasaan bosan di rumah terus, serta kurangnya komunikasi dengan orang lain.