
Kampus Mengajar adalah salah satu program bagian dari Kampus Merdeka yang diadakan oleh Kemendikbudristek yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia agar dapat ikut andil dalam adaptasi teknologi dan memajukan pendidikan khususnya dalam peningkatan literasi dan numerasi di Indonesia. Mahasiswa yang terpilih nantinya akan dibentuk dalam sebuah kelompok dan ditempatkan di SD atau SMP di seluruh Indonesia.
Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 2 penempatan SMPN2 Tanjungpinang khususnya, telah banyak melakukan kegiatan dan program selama mengabdi di SMPN2 Tanjungpinang. Salah satunya yakni mengadakan lomba baca puisi dan membuat karangan bebas untuk siswa dalam rangka HUT RI yang ke 76 tahun lalu serta membuat kelompok belajar bagi siswa-siswa yang kurang memahami materi pembelajaran bertujuan agar siswa dapat memahami materi sesuai dengan yang diharapkan dan mengejar ketertinggalannya.
Pekan lalu, Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 2 penempatan SMPN2 Tanjungpinang juga mengadakan kelas desain gratis secara terbatas untuk para siswa di SMPN2 Tanjungpinang (10/09/21). Terdapat sebanyak 10 siswa yang datang dan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Kelas desain ini bertujuan agar para siswa yang hadir dapat kenal dan bisa memanfaatkan sebuah platform desain grafis, yaitu Canva, baik untuk membuat power point tugas, poster, surat undangan, dan lain-lain.
Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 2 penempatan SMPN2 Tanjungpinang mengenalkan Canva kepada siswa-siswa yang datang dan mengajarkan bagaimana cara membuat poster, mulai dari memilih desain, elemen, menambahkan teks, memasukkan foto, dan masih banyak lagi. Para siswa yang hadir sangat antusias dalam mengikuti kelas ini karena bagi mereka ini merupakan hal yang baru. Tak hanya itu, para siswa juga dapat kembali bersosialisasi karena sudah lama menjalani pembelajaran daring, baik bersama teman-temannya, maupun berkenalan dengan para mahasiswa Kampus Mengajar.
Para siswa juga belajar membuat poster hasil karyanya sendiri yang tidak kalah bagus jika dibandingkan dengan orang yang sudah terbiasa memakai Canva. Hanya saja, para siswa mungkin terbatas dalam memilih gambar, elemen, atau jenis font karena keterbatasan akun yang tidak premium. Di akhir kegiatan, mahasiswa Kampus Mengajar akan memilih sebanyak empat karya terbaik dari poster yang dihasilkan siswa.